Kamis, 23 Oktober 2014

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA RESTORAN PECEL LELE LELA


NAMA  : RIKI YULIANTO 
NPM     : 38112347
KELAS : 3DB07


PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA RESTORAN PECEL LELE LELA

PENDAHULUAN
            Informasi merupakan salah satu kebutuhan yang cukup penting bagi perusahaan untuk membantu merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan kegiatan operasional perusahaan secara relevan, cepat, tepat waktu, dan akurat . Perkembangan perusahaan dengan berb agai jenis usaha semakin pesat sehingga mendorong banyak jenis usaha untuk semakin memperluas usahanya dengan meraih pangsa pasar dan menjadikan informasi menjadi sumber daya yang berharga bagi perusahaan . Sistem informasi akuntansi ini dibutuhkan semua lapisan usaha tidak terkecuali u saha r estoran , dimana usaha restoran menerapakan sistem penerimaan kas penjualan tunai dalam melakukan transaksi penerimaan kasnya dan s alah satu transaksi yang penting dan rutin terjadi dalam perusahaan adalah transaksi penerimaan kas yang berasal dari penjualan tunai. melalui kerangka pemikiran pada Gambar 1 sebagai berikut :





Gambar 1 Kerangka Pemikiran

LANDASAN TEORI
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data yang terdiri dari pelaku, serangkaian prosedur dan teknologi informasi yang saling berelasi dan bertanggungjawab untuk menyediakan informasi keuangan dan informasi yang didapatkan dari transaksi data .

Sistem Penerimaan Kas
Penerimaan kas adalah kas yang diterima perusahaan baik yang berupa uang tunai maupun surat - surat berharga yang mempunyai sifat dapat segara digunakan, yang berasal dari transaksi perusahaan. Sistem penerimaan kas berasal dari dua sumber utama, yaitu peneri maan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang.


Flowchart
Bagan alir (flowchart) dapat digunakan untuk menyajikan aktivitas manual, aktivitas pemrosesan komputer atau keduanya. Bagan alir sistem menggambarkan relasi antara data input (sumber), file transaksi, program komputer, file utama, dan laporan output yang dihasilkan oleh sistem tersebut .

Data Flow Diagram
Data flow diagram digunakan untuk menyajikan sistem dalam beberapa tingkat perincian dari yang sangat umum ke yang sangat terperinci. Catatan akuntansi yang digunakan dalam setiap proses disajikan sebagai sumber data, dan arus data antara berbagai proses diwakili oleh tanda panah.

Entity Relation Diagram Entity Relation
D iagram merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek - objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi yang dilambangkan saling berelasinya antara satu entitas dengan entitas lainnya.

Normalisasi
Normalisasi merupakan proses untuk menghilangkan kerangkapan data ( redundant data ) di tabel relasional dengan pemisahan ( splitting ) menjadi tabel - tabel rasional yang lebih kecil ( Wahyudi , 2008). Analisis Sistem Analisis sistem (systems analysis) merupakan penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang system yang baru atau diperbarui. Adapun langkah - langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem adalah:
1.      Identify , yaitu mengidentifikasi masalah
2.      Understand , yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
3.      Analyze , yaitu menganalisis sistem
4.      Report , yaitu membuat laporan hasil analisis.

Perancangan Sistem
Perancangan sistem terbagi dalam dua bagian, yaitu perancangan sistem secara umum yang disebut juga perancangan konseptual dan perancan gan sistem secara terinci yang disebut perancangan sistem secara fisik. Tahap perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama yaitu :
1.      Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
2.      Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli - ah li teknik lainnya yang terlibat

Restoran Restoran adalah salah satu jenis usaha komersial dibidang jasa pangan yang bertempat disebagian atau seluruh bangunan permanen yang dikelola secara professional. Jenis restoran menurut Darmaatmadja (2011) berdasarkan pengelolaan menjadi dua, yaitu :
1.      Formal Restaurant (Restoran Formal)
2.      Informal Restaurant (Restoran Informal)

METODE PENELITIAN
Tabel 1 Metode Penelitian



HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari penelitian yang telah dilakukan penulis mandapatkan hasil bahwa :
1.      Sistem informasi akuntansi pada restoran pecel lele lela masih manual sehingga dapat memungkinkan keterlambatan informasi antara fungsi dan prosedur yang ada.
2.      Ada kerangkapan tugas yang dilakukan manajer akan tetapi tidak menyebabkan penyimpangan karena fungsi yang terkait telah dipisahkan .
3.      Nota pesanan tidak ada kolom tanggal transaksi dan nomor urut dokumen yang bertujuan untuk memudahkan pengarsipan tiap dokumen yang ada.

Rancangan Dari kelemahan sistem informasi akuntansi yang diterapkan, penulis membuat rancangan sistem informasi akuntansi sebagai berikut:
1.      Diagram Konteks

Gambar 2 Diagram Konteks
            Pada Gambar 2 dijelaskan bahwa, sistem penerimaan kas Restoran Pecel Lele Lela diawali dari pembeli yang datang ke restoran, melakukan pemesanan, diproses kedalam suatu sistem sehingga pelanggan mendapatkan struk pembayaran dari transaksi yang dilakukan dan sistem menghasilkan laporan penerimaan kas yang akan dilaporakan kepada pihak manajemen.


2.      Diagarm Zero




Gambar 3 Diagram Zero

Pada Gambar 3 dijelaskan bahwa, sistem penerimaan kas restoran diawali dari aktivitas pembeli melakukan pemesanan kemudian sistem mengalami tiga proses sistem sebelum menghasilkan laporan penerimaan kas yang akan disampaikan ke pihak manajemen yaitu, p roses pembuatan nota pesanan, proses struk pembayaran, dan proses penjurnalan.
Proses pertama yaitu proses pembuatan nota pesanan yang membutuhkan file menu dan menghasilkan keluaran file pesanan yang berupa nota pesanan. Proses kedua yaitu proses pembuat an struk pembayaran yang membutuhkan file pesanan yang membawa nota pesanan dan menghasilkan keluaran file penjualan dan file transaksi yang berupa struk pembayaran. Proses ketiga yaitu proses penjurnalan yang membutuhkan file penjualan, file transaksi, da n file rekening yang membawa struk pembayaran sehingga menghasilkan keluaran file jurnal yang berupa laporan penerimaan kas yang akan dilaporkan ke pihak manajemen.

3.      Diagram Level
1)      Level Satu Proses Satu


Gambar 4 Level Satu Proses Satu


Pada Gambar 4 dijelaskan bahwa, proses pembuatan nota pesanan terdapat proses lanjutan yaitu proses pemilihan dan pengecakan serta proses pembuatan nota pesanan.
Diawali dari pembeli yang datang ke restoran melakukan pemesanan, kemudian dilakukan proses pemilihan dan pengecakan menu yang membu tuhkan file menu, lalu dari hasil proses 1.1 membawa data menu yang akan diproses dalam pembutan nota pesanan, sehingga menghasilkan keluaran file pesanan berupa nota pesanan yang akan dilanjutkan ke proses dua.
2)      Level Satu Proses Dua


Gambar 5 Level Satu Proses Dua

            Pada Gambar 5 dijelaskann bahwa, proses pembuatan struk pembayaran dalam diagram ini merupakan lanjutan dari diagram level satu proses satu yang membawa nota pesanan. Dalam proses ini terdapat proses lanjutan yaitu proses pengecekan, proses pembay aran, dan pro ses pembuatan struk pembayaran.
           
Dalam proses pengecakan membutuhkan file pesanan, lalu dari hasil proses 2.1 membawa data pesanan yang akan diproses dalam proses pembayaran sehingga menghasilkan keluaran file pembayaran yang membawa data trans aksi yang akan diproses dalam proses pembuatan struk pembayaran yang menghasilkan keluaran file transaksi dan file penjualan berupa struk pembayaran yang akan dilanjutkan pada proses tiga.








3)      Level Satu Proses Tiga

Gambar 6 Level Satu Proses Tiga

Pada Gambar 6 dijelaskan bahwa , proses penjurnalan dalam diagram ini merupakan lanjutan dari diagram level satu proses dua yang membawa struk pembayaran. Dalam proses ini terdapat proses lanjutan yaitu proses v alidasi dan proses penjurnalan.

Dalam proses validasi data yang bertujuan un tuk pembuktian data yang ada memerlukan file penjualan dan file transaksi, lalu dari hasil proses 3.1 membawa data transaksi yang akan diproses dalam proses penjurnalan, lalu dalam proses penjurnalan membutuhkan file rekening dan file transaksi yang mengha silkan keluaran file jurnal berupa laporan penerimaan kas yang akan dilaporkan kepada pihak manajemen

Entity Relation Diagram

Gambar 7 Entity Relation Diagram

            P ada Gambar 7 dijelaskan bahwa, entitas menu berelasi dengan pesanan dan relasi ini diberi nama ‘beli’, penjelasan relasi ini adalah banyak menu dapat dibeli untuk beberapa kali pesanan, begitu pula sebaliknya banyak pesanan dapat membeli beberapa menu, sedangkan hubungan relasinya adalah many - to - many.
Entitas pesanan melakukan relasi kepada entitas transaksi, relasi i ni diberi nama ‘bayar’, penjelasan relasi ini adalah banyak pesanan dapat dibayar dalam satu kali transaksi, dan sebaliknya satu kali transaksi dapat membayar banyak pesanan, hubungan relasinya adalah one - to - many.
Entitas transaksi juga berelasi dengan entitas rekening, relasi ini diberi nama ‘catat’, penjelasan relasi ini adalah banyak transaksi dapat dicatat dalam banyak rekening, begitu pula sebaliknya banyak rekening dapat mencatat banyak transaksi, hubungan relasinya adalah many - to - many.
Normalisasi
1.      Normalisasi 1NF Tabel 2
Normalisasi 1NF


            Pada Tabel 2 dijelaskan bahwa First Normal Form (1NF) merupakan penggabungan dari semua atribut yang berada pada Gambar 7 dimana belum menggambarkan tabel relasional antar tabel yang saling bersangkutan sehingga harus dilak ukan ke tahap normalisasi selanjutnya.







2.      Normalisasi 2NF
Tabel 3 Normalisasi 2 NF




Pada Tabel 3 dijelaskan bahwa Second Normal Form (2NF) sudah menggambarkan pemisahan tabel yang berhubungan dengan prosedur penerimaan kas akan tetapi masih terdapat kerangkapan data (redundant data) sehingga masih harus dilakukan tahap normalisasi selanjutnya untuk menghilangkan kerangkapan data.

3.      Normalisasi 3NF
4.      Tabel 4 Normalisasi 3 NF

            P ada Tabel 4 di jelaskan bahwa Third Normal Form (3NF) sudah menggambarka n pemisahan tabel yang memadai untuk menghasilkan table berkualitas baik karena antara tabel satu ke tabel yang lain sudah saling berelasi sehingga menghasilkan satu primary key didalam sebuah tabel yang dapat berperan sebagai functional dependency (keterg antungan fungsional).

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada Restoran Pecel Lele Lela, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1.      Sistem informasi akuntansi penerimaan kas pelayanan Restoran Pecel Lele Lela masih ditangani secara manual, adanya kerangkapan tugas yang dilakukan manajer, dan pengendalian dokumen pada nota pesanan tidak adanya kolom tanggal transaksi dan nomor urut dokumen.
2.      Perancangan menggunaka n Data Flow Diagram (DFD), Entity Relation Diagram (ERD) serta normalisasinya dari bagian yang terkait dalam sistem penerimaan kas restoran.

Saran
1.      Sistem informasi akuntansi penerimaan kas pelayanan Restoran Pecel Lele Lela masih ditangani secara manual, a danya kerangkapan tugas yang dilakukan manajer, dan pengendalian dokumen pada nota pesanan tidak adanya kolom tanggal transaksi dan nomor urut dokumen.
2.      Perancangan menggunakan Data Flow Diagram (DFD), Entity Relation Diagram (ERD) serta normalisasinya dar i bagian yang terkait dalam sistem penerimaan kas restoran.